www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Wednesday, December 17, 2014

Krismon Rusia

Rusia tengah dilanda krisis Moneter. Ruble Rusia kemarin malam benar-benar jatuh, turun 19% hanya dalam semalam. Kepanikan pun melanda, konsumen menyerbu pusat perbelanjaan untuk menukar mata uang mereka dengan mesin cuci, laptop, TV atau apapun yang bernilai untuk menghindari efek melorotnya mata uang dalam waktu singkat.

Ada dua faktor utama jatuhnya nilai Ruble. Pertama, jatuhnya harga minyak dunia, Kedua, sanksi ekonomi Uni Eropa dan Amerika terkait invasi ke Krimea.

Harga minyak dunia yang awal tahun ini masih berada pada kisaran $110 per barel kini telah jatuh separuhnya atau $55 Dollar hari ini. Hal ini memukul Rusia dengan telak, sebab separuh pendapatan negara adalah dari minyak dan gas bumi. 

Perdana menteri Putin pun panik. Kebijakan bank sentral menguras devisa untuk membeli Ruble untuk mendongkrak harga sia-sia. Kenaikan suku bunga yang membabi buta untuk menggenjot permintaan Ruble ditanggapi dingin. 

Bagaimana skenario berikutnya? Putin bisa saja memelas ke UE dan AS untuk melonggarkan sanksi. Namun Putin nampaknya enggan melakukannya. Yang terjadi saat ini adalah rush dimana-mana, ketakutan akan makin jatuhnya Ruble terus merebak. Maka momok Hyperinflasi akan membayangi ekonomi Rusia.  Ini berawal dari jatuhnya mata uang kertas mereka Ruble Rusia (Being Robbed by America)

Monday, December 15, 2014

Why Austria Is Likely To Repatriate Its Gold From London



Setelah Jerman, isu penarikan cadangan emas dari bank sentral asing kembali mengemuka. Austria adalah negara yang sedang mengkaji rencana penarikan cadangan emas mereka di bank sentral asing (Bank of England).

Austria memiliki cadangan emas 280 ton, yang justru sebagian besar cadangannya tersimpan di bank sentral Inggris sejumlah 80%, di bank sentral Swiss 3%, dan Vienna Austria sendiri hanya 17%.

Sejak bulan Mei lalu berbagai peristiwa penting telah terjadi seperti : bank sentral Rusia menaikkan cadangan emasnya secara signifikan, Cina yang terus melakukan impor emas dalam jumlah besar, rakyat Swiss yang mulai khawatir dengan cadangan emasnya di luar negeri (Swiss Referendum 30/11), Belanda yang menarik emasnya dari The Fed New Yorl sebesar 122,5 ton dan Belgia yang mengeluarkan pernyataan untuk melakukan invetigasi untuk menarik emasnya dari luar. Seluruh peristiwa ini adalah demam global dunia terkait aset emasnya.  Hal inilah yang menyebabkan Austria pun gugup untuk melakukan langkah yang sama.
 
Namun tentu saja untuk menjaga kestabilan politik luar negerinya, Austria ingin melakukannya secara bertahap. Gambar di samping adalah cadangan emas Austria yang dialokasikan dan yang tidak dialokasikan. Ada penurunan bertahap terhadap cadangan emas mereka yang tidak dialokasikan.

Thursday, November 27, 2014

Pemimpin Sejati tidak Ingkar Janji



SEORANG pemimpin sejati tidak akan pernah ingkar janji, baik pada janji yang diucapkannya secara sadar kala menerima amanah jabatan (pelantikan) lebih-lebih janji yang dilontarkan kepada rakyat secara langsung lewat lisannya sendiri.

Nilai utama seorang manusia terletak pada konsistensinya menepati janji (jujur). Jika tidak, maka ia terkategori sebagai seorang munafik. Yaitu suatu karakter yang melekat pada diri seseorang yang memang tidak punya komitmen terhadap kebenaran (pendusta), konkritnya menepati janji.
Hal ini sebagaimana disabdakan Nabi, “Tanda orang munafik itu ada tiga. Apabila berkata ia dusta, apabila berjanji ia meningkari, apabila diberikan amanah (diberi kepercayaan) ia mengkhianati.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dan, orang munafik seperti itu bukan saja merusak dirinya sendiri tetapi juga menebar bahaya pada orang lain, lebih-lebih jika sifat tercela itu ada pada diri seorang pemimpin.
لاَ تَعْتَذِرُواْ قَدْ كَفَرْتُم بَعْدَ إِيمَانِكُمْ إِن نَّعْفُ عَن طَآئِفَةٍ مِّنكُمْ نُعَذِّبْ طَآئِفَةً بِأَنَّهُمْ كَانُواْ مُجْرِمِينَ
“Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan. sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang munkar dan melarang berbuat yang ma’ruf dan mereka menggenggamkan tangannya. Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah orang-orang yang fasik.” (QS. At-Taubah [9]: 67).

Ibnu Katsir menjelaskan bahwa orang munafik adalah orang yang telah keluar dari kebenaran dan secara sadar memasuki jalan kesesatan. Oleh karena itu, tempat bagi orang munafik adalah neraka Jahannam. (QS. At-Taubah [9]: 68).

Waspadai Penyebab Kemunafikan
Untuk itu, seorang pemimpin perlu senantiasa waspada terhadap segala kemungkinan yang menjadikan hatinya lemah apalagi lengah, sehingga pelan namun pasti dirinya justru menjadi beban rakyat banyak karena sifat munafik di dalam dirinya sendiri.

Ibn Khaldun dalam kitab monumentalnya “Muqaddimah” menyatakan bahwa salah satu sebab utama yang membuat pemimpin berubah menjadi pribadi munafik adalah kala mendapat kekayaan. Umumnya akan bergaya hidup megah, mewah dan penuh keindahan.

Sikap hidup semacam itu akan menjadikan kemewahan dan kemapanan hidup menjadi sesuatu yang harus dipenuhi demi gengsi, sehingga makan pun bermewah-mewah, pakaian pun demiian, bejana dan berbagai kebutuhan glamour lainnya.

Apabila hal tersebut terjadi, maka seorang pemimpin dijamin tidak akan mampu berpikir secara sehat, 
apalagi membela kepentingan rakyatnya. Sebab, ia tidak bisa merasakan apa yang dirasakan rakyatnya, jadi bagaimana mungkin ia berempati terhadap penderitaan rakyat.
Ibarat kata, rakyat kepanasan, macet, lapar, makan apa adanya. Pemimpinnya tidak pernah kegerahan, lancar dalam perjalanan, kenyang dengan makanan lezat dan mahal, serta tidak pernah berpikir mau makan apa tetapi makan dimana.

Hal-hal sederhana inilah sebenarnya yang membuat seorang pemimpin gagal menepati janji. Pantas, jika di zaman sahabat, tak satu pun dari sahabat Nabi mulai dari Abu Bakar hingga Ali yang mau hidup bermewah-mewah. Sebagai pemimpin mereka yang mulia menyadari bahwa kemewahan hanyalah pupuk penyubur sifat kemunafikan.

Dampak Kemewahan
Menurut Ibn Khaldun, dampak dari gaya hidup mewah dapat merusak kepribadian, karena menghiasi jiwa dengan berbagai kejahatan, kebiasaan hidup yang tidak teratur, dan berbagai dampak buruk lainna. Intinya, kemewahan akan menghapuskan karakter-karakter terpuji diri seorang pemimpin.
Selanjutnya, pemimpin yang bergelimang kemewahan akan terperangkap pada kemalasan. Akibatnya akan muncul kelemahan jiwa dan tidak bersemangat dalam menghadapi berbagai situasi dan kondisi. Lebih-lebih dalam menghadapi masalah-masalah krusial di masyarakat.
Jika ke depan, negeri kita masih di pimpin oleh orang-orang yang berkarakter hipokrit tentu kehancuran negeri ini tidak perlu prediksi para ahli. Betapa kenyataan-kenyataan menyayat hati yang terpampang di depan mata kepala setiap jiwa dibiarkan menganga secara sengaja.

Sederhana dan Bekerja
Dengan demikian agar terhindar dari kemunafikan, seorang pemimpin mestinya sudah tidak lagi memelihara impian untuk hidup dengan bergelimang kekayaan. Pemimpin seharusnya berpikir bagaimana berkarya dan bekerja untuk rakyatnya. Karena dengan itulah ia benar-benar akan bisa memberikan manfaat bagi kehidupan.

Belajarlah pada apa yang dilakukan sahabat Nabi, mereka tidak hina hanya karena hidup sederhana. Justru sebaliknya, setiap zaman memuja dan memuliakan mereka, membanggakan mereka, menyebut-nyebut mereka. Bukan tunggangannya, pakaiannya dan makanannya, tetapi kesederhanaannya dan kepeduliannya yang nyta terhadap derita rakyatnya.

Mereka tidak sibuk membangun citra, tetapi memperbanyak kerja nyata. Seorang Umar bin Khaththab pemimpin tertinggi kala itu tidak melewati malam harinya, melainkan berpatroli mencari rakyatnya yang kesulitan, lalu ia turun tangan dan mengatasinya dengna kekuatan dirinya.

Semua itu dilakukan karena rasa tanggung jawabnya sebagai seorang pemimpin. Menarikna, meski Umar tidak pernah membayar awak media, kemuliaan beliau yang mau bekerja secara nyata untuk rakyatnya ini tak pernah terhapus oleh pergiliran zaman.

Dengan demikian, untuk apa jadi pemimpin jika niatnya tidak ingin menepati janji? Selain akan dikutuk dan dilaknat oleh rakyatnya sendiri, Allah dan Rasul-Nya juga akan melaknat. Sungguh, kerugian yang tiada tara. Dan, kemunafikan tidak mungkin dipelihara, melainkan oleh orang yang rusak dan atau mungkin bahkan sudah tidak lagi beriman. Naudzubillah.*

sumber : Hidayatullah.com (Rep. Imam Nawawi, Ed. Cholis Akbar)

Wednesday, November 26, 2014

Menang dengan Kelemahan

Sering kali kita menganggap kelemahan yang kita miliki menjadi penyebab kegagalan. Kita terbelenggu dengan kelemahan tersebut dan terjebak dalam persepsi sempit. Persepsi inilah yang justru membawanya pada kegagalan sebenarnya. 

Para sarjana yang sebagian besar hanya mampu memindahkan pengetahuan buku teks  kedalam lembar jawaban ujian terjebak pada aktivitas menulis lamaran berlembar-lembar untuk mendapat pekerjaan (mungkin inilah yang menyebabkan PT.Pos Indonesia masih bisa bertahan hingga kini). Mereka tidak bisa memindahkan pengetahuan buku teks dalam realitas kehidupannya. Begitu banyak peluang usaha yang bisa digeluti mengapa masih sibuk menulis surat lamaran?

Ada perbedaan mencolok generasi pendahulu bangsa ini dengan masa kini. Dahulu pemegang gelar Doktor bisa dihitung dengan jari, namun yang sedikit itu bisa mengalahkan Belanda dengan diplomasi dan buku-bukunya. Saat ini jumlah Doktor ada ribuan, namun takluk sebelum berperang. Orang sekarang belajar untuk mencari uang, orang dulu mencari uang agar dapat belajar.

Kelemahan adalah kekuatan, inilah yang persepsi yang bisa di gali. Inspirasi ini dari sebuah kisah seorang anak kecil yang cacat asal Jepang  Juri namanya, usianya  baru 10 tahun. Ia memutuskan belajar Judo jusrtu setalah lengan kirinya putus dalam kecelakaan mobil. Ia berlatih di bawah asuhan master Judo tua asal Jepang. Dalam waktu singkat, dengan semangat dan ketekunannya Juri berhasil menguasai  satu jurus. Namun ia tak habis pikir, meski sudah tiga bulan berlatih mengapa sang guru hanya mengajarkan satu jurus itu saja. 

"Sensei," akhirnya ia berkata," Bisakah saya belajar lebih dari satu jurus?"
"Ketahuilah nak, memang hanya ini satu-satunya jurus yang kamu ketahui dan harus kamu kuasai," jawab sensei. Meski tidak mengerti maksud jawaban tersebut, tapi Juri percaya pada gurunya dan terus berlatih. Beberapa bulan kemudian ia diajak mengikuti sebuah turnamen. Hasilnya mengejutkan. Dua pertandingan pertama berhasil dimenangkannya. Di final lawannya lebih besar, lebih kuat, dan lebih berpengalaman. Pertandingan baru berjalan beberapa menit, ketika wasit memutuskan menghentikan  pertandingan lantaran khawatir Juri yang cacat ini akan terluka. Namun sensei berkata," Tidak. Biarkan dia melanjutkan." Segera setelah pertandingan dilanjutkan, lawannya melakukan kesalahan fatal. Dia melonggarkan pertahanan. Langsung, Juri menggunakan satu-satunya jurus yang dikuasai untuk menjepit lawannya. Alhasil Juri tampil sebagai juara. 

Dalam perjalanan pulang, ia bertanya "Sensei, bagaimana saya memenangkan turnamen dengan satu gerakan?"
"Kamu menang dengan dua alasan" jawab sensei."Pertama, kau sudah menguasai salah satu teknik yang paling sulit dalam judo. Kedua, jurus bertahan untuk gerakan itu  bagi lawan adalah dengan menarik lengan kirimu." Nah, kelemahan Juri justru menjadi kekuatannya.
 

Friday, November 21, 2014

Ukraina Mengakui Emasnya telah Hilang

Ada cerita yang tercecer dari revolusi Ukraina 2014 lalu yang menyebabkan tergulingnya presiden Victor Yanukovich. 

IMF melaporkan pada Maret lalu bahwa hingga akhir Februari atau ketika Victor terguling cadangan emas Ukraina adalah 42,3 ton atau 8% total devisa negara.

Namun ada sebuah laporan yang mengemukakan tentang insiden misterius yang terjadi tidak lama setelah presiden Victor lengser. Menurut sebuah sumber " operasi misterius dalam kegelapan malam, cadangan emas Ukraina dengan tergesa-gesa dimuat dalam pesawat tak dikenal untuk kemudian dibawa ke Amerika Serikat. Berikut laporannya:

Malam ini sekitar pukul 2:00 dini hari, sebuah pesawat tak terdaftar terbang dari bandara Boryspil Ukraina. Menurut staf bandara, sebelum kedatangan pesawat, empat truk dan dua minibus kargo tanpa plat nomor datang di bandara. Lima belas orang dengan seragam hitam, dengan muka tertutup bersenjata berjalan keluar, beberapa dengan senjata mesin. Mereka memuat ke dalam pesawat lebih dari 40 kotak yang berat.

Setelah itu, beberapa orang misterius datang dan juga masuk pesawat. Kotak-kotak itu dibawa dengan tergesa-gesa. Setelah bongkar muat, kendaraan-kendaraan segera melaju seiring pesawat tinggal landas di area darurat. 
Para staf bandara yang melihat "operasi khusus" ini segera diberitahu oleh adminstrasi bandara dengan nada ancaman agar "tidak campur tangan urusan orang lain".

Setelah beberapa waktu kemudian editor yang menulis berita ini dihubungi oleh seorang mantan pejabat senior  pada Ministry of  Income & Fees yang menurutnya salah satu penguasa baru Ukraina memerintahkan untuk membawa seluruh cadangan emas Ukraina ke Amerika Serikat.

Perlu ditegaskan bahwa tidak ada konfirmasi dari para pejabat mengenai laporan ini. Dalam sebuah wawancara di TV Ukraina, tidak ada satupun direktur bank sentral Ukraina membuat pernyataan yang jelas ketika ditanya bahwa dalam brankas bank sentral nyaris tidak ada lagi emas tersisa. Hanya tersisa sejumlah kecil emas saja, itupun hanya 1% saja.

sumber : http://www.zerohedge.com/news/2014-11-18/ukraine-admits-its-gold-gone

Thursday, November 20, 2014

Referendum Emas Swiss : Kestabilan Mata Uang

Menjelang referendum Swiss Gold Initiative 30 November mendatang, situasinya semakin seru. Pro dan kontra makin mencapai klimaks. Yang menarik adalah sebuah polling terakhir yang digelar oleh Berne-based research institute bekerjasama dengan stasiun TV SRG menunjukkan dukungan terhadap referendum (yang mewajibkan bank sentral Swiss memiliki cadangan emas 20% dari total devisa) turun dari 44% menjadi 38%, sebaliknya yang kontra referendum naik dari 39% menjadi 47%.

Hasil polling ini tentu menyenangkan bagi Bank Sental Swiss yang memang tidak mendukung referendum ini. Alasan utama mereka adalah keberhasilan referendum ini akan mengakibatkan goncangan ekonomi karena Bank Sentral mesti menarik semua cadangan emasnya di luar negeri ke dalam Swiss. Sedangkan pihak yang pro beralasan cadangan emas 20% di bank sentral akan menguatkan mata uang Swiss, Franc.

Hasil polling ini memang mengejutkan, namun bila melihat antusiasnya pihak yang pro referendum, polling ini bisa jadi salah satu senjata untuk mengendurkan antusias rakyat yang pro emas. Swiss sendiri saat ini adalah satu dari 7 negara dengan devisa emas terbesar dunia, dengan jumlah 1.040 ton
(bandingkan dengan negeri ini yang cuma punya 78 ton) atau setara dengan 7,8% dari total devisa.
Bisa dibayangkan bagaimana rusuhnya bank sentral Swiss bila hasilnya mewajibkan mereka menambah cadangan emas menjadi 20%. 

Referendum ini diusung oleh Partai Rakyat Swiss, yang gundah terhadap cadangan emas mereka yang justru banyak parkir di luar negeri. Proposal ini reaksi dari sulitnya Jerman untuk menagih kembali emas mereka yang tersimpan di Federal Reserve New York AS.

Tuesday, November 4, 2014

Swiss Gold Initiative dan Pelemahan Harga Emas

Pada tanggal 30 November mendatang rakyat Swiss akan menggelar referendum mengenai cadangan emas negara. Isinya menuntut Bank National Swiss untuk memiliki sekurangnya 20% nilai asetnya dalam bentuk emas dan mengembalikan seluruh cadangan emas mereka yang disimpan di Bank Federal Reserve New York AS kembali ke Swiss. 

Referendum ini cukup serius dan berdampak global, sebab Swiss terkenal sebagai pusat keuangan dunia dengan keamanannya. Referendum ini juga terkait erat dengan masa depan mata uang mereka Swiss Franc. Mengapa?

Kita sudah mengetahui bahwa suatu mata uang akan stabil bila dikaitkan dengan emas, lebih-lebih bila mata uang tersebut adalah emas. Bukti kestabilannya adalah bila nilainya tidak berubah untuk membeli suatu produk. Ambil contoh minyak. Gambar di atas adalah grafik berbasis-100, yang menunjukkan perubahan relatif harga minyak mintah dari starting poin yang sama kurun waktu Januari 1950 hingga September 2014. Data ini menggunakan ukuran standar yang sama yaitu a barrel of West Texas Intermediate.

Dalam grafik di atas, harga minyak mentah dalam poundsterling Inggris (garis biru) naik 61 kali sejak 1950. Performa terburuk dari mata uang nasional Inggris. Kemudian harga minyak mentah dalam Dollar AS (garis hijau) juga naik 35 kali. 

Namun garis merah yaitu harga minyak mentah dalam emas, nilainya tidak berubah. Emas dapat mempertahankan daya beli selama lebih dari 64 tahun. Satu ounce emas hari ini dapat membeli sejumlah yang sama minyak mentah pada tahun 1950.

Mari melihat mata uang Euro dan Franc Swiss, kedua mata uang ini dapat mempertahankan daya belinya sejak 1950, namun kita perlu melihat lebih dekat, sebab Euro baru resmi berlaku sejak Januari 1999. Sedangkan data Euro sebelum 1999 pada gambar di atas diwakili oleh mata uang Mark Jerman yang mana nilainya cukup stabil sebab bank sentral Jerman Bundesbank melakukan prinsip moneter yang pro emas. 

Mari kembali ke mata uang Franc Swiss. Mata uang ini terikat dengan Euro, jadi pergerakannya dipengaruhi oleh kinerja Euro. Grafik di samping ini menunjukkan daya beli Euro dan Franc Swiss sejak Januari 1999.

Grafik ini tidak sebagaimana yang sebelumnya. Euro di kendalikan oleh Bank Sentral Eropa (ECB), bukan Bundesbank. ECB mendorong mata uang kertas dan kontrol bank sentral, sebagaimana The Fed dan  Bank of England.Sehingga melemahnya daya beli  Euro, Dollar dan Pound selama 15 tahun ini polanya sama.

Tidaklah mengherankan bila hancurnya daya beli  Euro sama cepatnya dengan Dollar dan Pound. Dan Franc Swiss mengikuti nasib Euro. Ini menjadikan rakyat Swiss pada posisi yang tidak menguntungkan. Sehingga pilihan pro emas dalam referendum Swiss dapat megembalikan kebijakan moneter pro emas.

Pelemahan harga emas saat ini terjadi akibat kebijakan bank sentral Eropa untuk melemahkan mata uang mereka dengan alasan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Yang terjadi kemudian Dollar naik nilainya terhadap Euro. Dollar seakan-akan terlihat menguat, efeknya harga emas melemah. Menjelang Swiss Gold Initiative propaganda terus dilancarkan untuk menyudutkan emas.



Thursday, October 30, 2014

Russia Buys Most Gold for Reserves Since Financial Crisis of ’98

Sebagaimana Indonesia, Rusia pada 1998 silam juga mengalami krisis finansial. Ini terjadi setelah mereka mengalami gagal bayar utang sejumlah US$ 40 Miliar di bulan Agustus 1998.Akibatnya cadangan devisa mereka terkuras seiring jatuhnya harga minyak (Rusia adalah eksportir energi terbesar dunia). Ini diperparah sanksi AS dan Uni Eropa setelah Rusia melakukan intervensi terhadap Ukraina yang menyebabkan nilai mata uang Ruble mereka meluncur jatuh.

Dari perpektif risiko krisis finansial dan geopolitik  di atas menyebabkan Rusia mengambil langkah dengan menambah cadangan emas mereka sejumlah 37,2 metric ton menjadi 1.149,8 ton September lalu yang menghantarkan Rusia menjadi 5 negara terbesar cadangan devisa emas dengan memanfaatkan turunnya harga. Rusia saat ini menyalip Swis dan Cina dalam cadangan emas dunia.

Rusia sendiri tahun lalu memproduksi emas sejumlah 248,8 ton emas atau ketiga terbesar setelah Cina dan Australia menurut GFMS, unit riset dari Thomson Reuters corp. Saat ini Rusia memiliki 10 % cadangan emas dari total devisa, sedang AS dan Jerman mencapai 70%, yang diikuti Italia dan Perancis.

"Rasio cadangan emas dibanding total devisa masih rendah di mayoritas negara dunia. Sehingga masih ada ruang yang besar untuk membelinya." kata Daniel Briesemann seorang analis di Commerzbank AG di Frankfurt.

sumber : Bloomberg.com, laporan  Nicholas Larkin di London  nlarkin1@bloomberg.net

Wednesday, October 29, 2014

Money Is Free in Sweden

Map of SwedenBank Sentral Swedia Selasa (28/10) kemarin mengeluarkan kebijakan unik yaitu memotong tingkat bunga hingga 0%. Kebijakan ini di luar perkiraan analis yaitu antara 0,1% hingga 0,25%.  Langkah ini diambil untuk masa depan ekonomi Swedia. Petinggi bank mengatakan bahwa ekonomi Swedia saat ini relatif kuat, namun inflasi terlalu rendah. Sehingga mereka ingin memicu ekspansi ekonomi dengan tingkat bunga 0%. Nilai mata uang Swedia jatuh 0,7% terhadap US Dollar dan 1% terhadap Euro.
Swedia adalah satu dari tiga negara Eropa yang tidak ikut mata uang tunggal Euro. Tingkat pengangguran Swedia termasuk rendah, dengan model ekonomi private-partnership yang telah dikembangkan selama 70 tahun. Dalam politik pun Swedia terkenal sebagai negara netral dan banyak terlibat dalam penyelesaian konflik internasional dan menjadi tujuan pengungsi dan pencari suaka internasional.

sumber : BBC News dan Reuters






Thursday, October 23, 2014

Tantangan Cina kepada AS dan Sekutunya

Cina secara resmi akan meresmikan Asia Infrastructure Investment Bank (AIIB) yang menelan dana $50 miliar  Jumat (24/10) besok. Hal ini merupakan tantangan bagi institusi keuangan global seperti World Bank (Bank Dunia)  yang didominasi Amerika dan sekutunya.

Namun para pendiri AIIB ini hanya 20 negara ekonomi kecil, yang sebagian besar dari mereka adalah negara sekutu Cina, mereka akan menjadi negara pendiri pada deklarasi Jumat esok di Beijing. Ini setelah Amerika matian-matian melobi negara lain agar tidak bergabung.

Ketika bersiap akan diluncurkan tahun lalu, Cina telah mengundang secara luas beberapa negara Eropa, Australia, Indonesia, dan Korea Selatan yang pada awalnya tertarik.

Namun karena tekanan AS--sebagaimana yang disampaikan oleh Diplomat AS di Beijing, Washington dan negara-negara lain- tidak satupun dari negara ini akan bergabung  pada tahap ini walaupun sebagian mereka berharap dapat terlibat di lain waktu.

Negara besar pertama yang akan bergabung adalah India, yang akan dikukuhkan pada perayaan di   Great Hall of the People di Beijing Jumat pagi.

Akan segara bergabung berikutnya adalahI Mongolia, Uzbekistan, Kazakhstan, Sri Lanka, Pakistan, Nepal, Bangladesh, Oman, Kuwait, Qatar, dan seluruh anggota ASEAN kecuali Indonesia.
Indonesia belum bisa terlibat pada tahap ini, sebab masih dalam proses transisi kepemimpinan dan tidak cukup waktu untuk mempelajari  proposal Beijing.

The AIIB awalnya akan mendapat suntikan modal sebesar  $50 miliar, sebagian besar dana tersebut berasal dari Cina, yang berharap negara lain memberi kontribusi dana, sehingga total dapat mencapai $100 miliar lebih.

Jumlah tersebut hampir setara 2/3 dari total dana Asian Development Bank  (ADB) senilai  $165 miliar  dimana Cina melihat ADB terlalu dipengaruhi oleh Jepang dan AS.

Bank baru ini akan fokus membangun "jalan sutra baru"  untuk membuka rute dagang ke Eropa. Proyek ini termasuk didalamnya membangun jalur kereta api dari Beijing ke Baghdad.

China's push for a regional institution that it would control reflects Beijing's frustration at Western dominance of existing multilateral bodies.
For years Chinese leaders have demanded a greater say in institutions like the World Bank, IMF, and ADB but reforms to better reflect China's increased economic importance and power have been painfully slow.
Bank AIIB dan "BRIC" yang termasuk didalamnya  Brazil, Rusia, India,  Afrika Selatan, dan Cina merepresentasikan tantangan institusi serius pertama terhadap ekonomi global sejak kesepakatan Bretton Woods 70 tahun lalu pada musim panas ini," menurut Matthew Goodman, seorang sarjana pada Center for Strategic and International Studies diWashington.

sumber : http://www.gata.org/node/14605

Tuesday, October 21, 2014

Usia Produktif vs Usia Konsumtif

Pagi tadi setelah main tennis satu set, saya pamitan pulang dengan teman-teman yang sebagian besar sudah "pensiun" . Salah satu bapak nyeletuk," kok baru main sekali sudah pulang", saya senyum saja. Bapak yang lain komentar, " ooh kalau si Ibnu masih usia produktif". Spontan saya jawab, "kalau begitu bapak usia konsumtif dong", yang langsung disambut dengan derai tawa.

Menarik memang orang kita, pensiun dianggap  garis finish. Artinya kalau sudah pensiun maka berhenti pula aktivitas produktif. Sebagian besar menghabiskan waktu di rumah, momong cucu, atau menyalurkan hoby terpendam. Yang terus berkarya di usia senja pun ada, namun anggapan dominan kalau sudah pensiun yang selesai bekerja.

Di dalam Islam tidak ada istilah pensiun, selagi masih hidup kita dituntut untuk terus bekerja baik amal dunia maupun akhirat. Malah semakin tambah usia, seorang muslim mesti lebih produktif, karena semakin mendekati ajal maka amal mesti makin baik.

Bagi sebagian besar orang tambah usia (terutama usia senja) fisik makin menurun, ini tidak berlaku bagi Nabi Muhammad saw, pada 10 tahun akhir hidupnya beliau terlibat dalam puluhan peperangan. Artinya di tahun-tahun akhir hidupnya fisik beliau berada pada kondisi puncak. Ibadah, amal, dan pekerjaan terbaik semestinya ada di akhir hidup kita, tidak sebaliknya berada di fase penurunan.

Sebisa mungkin sepanjang umur kita adalah usia produktif sehingga tetap bermanfaat bagi orang banyak walau sudah dalam kondisi berkecekupan. Ibarat lomba lari semakin dekat finish, sprint makin kencang, bukan justru leha-leha sambil kipas keringat.

wallahu'alam


Menengok Desa Penghasil Emas di Kalimantan

0Sha“Disini, 99 % warganya menambang emas, Mas.”
Demikian pengakuan seorang warga Pujon, Kecamatan Kapuas Tengah Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah. Desa Pujon sangat terkenal. Pujon seolah adalah nama sebuah kota kecamatan, padahal sesungguhnya adalah sebuah desa yang sangat jauh dengan aksesibilitas yang rendah. Herannya, jalur transportasi ke desa penghasil emas ini sangat banyak. Ada kendaraan umum berupa Bus dari Palangkaraya. Lebih banyak lagi, angkutan umum berupa dengan mobil kijang merk Avanza atau Innova yang masyarakat Kapuas menyebutnya dengan Travel.
13399313141703837906
Kondisi jalan menuju Desa Pujon dan angkutan yang antri karena jembatan runtuh (dok. pribadi - Juni 2012)
Pujon memang terkenal sebagai desa tempat dimana pekerja penambang emas rakyat bermukim. Selain itu Pujon menjadi tempat transit bagi banyak pekerja pertambangan batubara dan perkebunan kelapa sawit swasta. Tak heran, banyak penginapan tersedia di Desa ini. Namun demikian, Pujon juga terkenal dengan kualitas jalan yang tak kunjung membaik meski banyak uang yang mengalir kesana.
Pujon adalah desa Emas? Awalnya saya tidak percaya bahwa di Kabupaten Kapuas banyak sumber bijih emas di dalam hutan. Saya kemudian terkejut dan terperangah setelah melakukan survei Akhir April dan Awa Juni tahun 2012. Survei yang saya lakukan bukan bertujuan untuk melacak sumber emas. Saya sedang penelitian tentang kebakaran hutan dan lahan. Berdasarkan analisa citra satelit banyak kawasan hutan bekas terbakar pada lima tahun terakhir ini mengalami perubahan tutupan lahan. Ada areal yang dominasi lahan terbuka yang cukup luas di daerah dekat Desa Pujon Kecamatan Kapuas Tengah Kabupaten Kapuas Propinsi Kalimantan Tengah. Saya menduga-duga, mungkin ini lokasi tambang emas atau pasir zirkon. Zirkon sejenis pasir halus sebagai bahan baku keramik dan komponen elektronik.
“Disini, 99 % warganya menambang emas, Mas.”
Seorang Ibu pengelola Losmen di Desa Pujon Kecamatan Kapuas Tengah Kabupaten Kapuas menegaskan dugaan saya, tentang cerita warga Kapuas tentang tambang emas. Benar saja, setelah saya mulai bergerak, ke arah utara Desa Pujon, sepanjang kanan kiri jalan bekas Jalan HPH (Hak Pengusahaan Hutan) yang kini jadi jalan Kabupaten, banyak hamparan luas berwarna putih. Laksana padang pasir berwarna putih terang. Areal tersebut adalah lokasi pembuangan limbah pasir dari aktifitas penambangang emas rakyat.
13399314921837469149
Bekas areal penambangan emas rakyat di dekat Desa Pujon (Dok. pribadi April 2012)
Bagaimana mereka “memanen” emas? Menurut penuturan warga yang pernah menambang, mereka masuk ke dalam hutan yang sudah mulai terbuka akibat kebakaran, perladangan dan penebangan, lalu mulai mencari lokasi yang diduga mengandung bijih emas. Pendugaan lokasi yang mengandung bijih emas dilakukan sesuai pengalaman atau bahkan ada yang memakai jasa “orang pintar” mealui ritual magis. Setelah lokasi ditentukan, maka digalilah tanah hingga menembus bagian pasir. Setelah itu lalu dilakukan penyedotan tanah. Tanah disedot dengan mesin penyedot khusus yan diarahkan ke mesin lain yang didesain untuk menyaring pasir dengan air. Bijih emas akan terpisah di bagian penyaring yang mengandung bahan kimia merkuri (Air Raksa). Bagian lain yakni pasir halus berwarna “hitam manis” yakni pasir zirkon juga dipisahkan untuk dijual sebagai “panen tambahan”. Menurut artikel di Kompas.com (Baca : Pasir Zirkon Diekspor Tanpa diolah), kulaitas pasir Zirkon dari Kalteng termasuk yang paling baik di Indonesia. Harga pasir Zirkon menurut pengakuan salah satu warga mencapai Rp. 6.000,-/kg.
13399315541364737327
Instalasi penyedot dan penyaring pasir penambang emas rakyat di Desa Pujon (dok. pribadi April 2012)
Berapa panen yang mereka peroleh? Menurut salah satu warga yang pernah ikut menambang emas dengan metode sedot pasir, bila mereka beruntung, tim penambang bisa mendapat bijih emas seberat 1- 2 ons . Harga bijih emas paling murah dijual ke pengumpul seharga Rp. 100.000/gram. Kalau sebesar 1 ons berapa? Nilai ini tentu harus dibagi-bagi ke beberapa penambang yang ikut dalam kegiatan pemanenan emas ini. Tentu saja bagian terbesar adalah pemilik mesin sedot yang biasanya juga pemodal kegiatan penambangan. Ini penuturan salah satu warga yang bisa saja tidak sama antar mereka.
Selain pemanenan emas model lubang dalam atau sedot pasir di darat, ada pula penambang emas melakukan penyedotan dan penyarigan pasir yang mengandung emas di atas sungai dimana warga Kapuas jamak menyebutnya dengan Sistem Lanting. Sistem Lanting adalah penambangan emas di tengah sungai dengan alat penyaring yang terapung. Aktifitas penambangan emas masyarakat dengan system ini banyak ditemukan di sepanjang Sungai Kapuas dari Desa Pujon menuju Desa Jangkang.
13399316301714134783
Instalasi alat penyedot dan penyaring pasir penambang emas rakyat di pinggiran Sumgai Kapuas dekan Desa Pujon (dok. pribadi Juni 2012)
Sistem penambangan dengan lubang dalam yang menghasilkan tailing atau limbah pasir bercampur Merkuri yang merusak hutan dan air sungai. Sistem Lanting yang menyedot pasir di sungai langsung, yang menyebabkan air keruhdan tercemar bahan kimia serta mengakibatkan pendangkalan sungai.
1339931717867209061
Air limbah hasil kegiatan penambangan emas rakyat di Desa Pujon (Dok. pribadi April 2012)
1339931808429347028
Areal Hutan yang rusak akibat timbunan pasir hasil kegiatan penambangan emas rakyat (dok. pribadi April 2012)
13399318841017882225
Kondisi Sempadan sungai Kapuas di Dekat Desa Pujon akibat timbunan pasir dari kegiatan penambangan emas rakyat (dok. pribadi Jumi 2012)
Dua sistem ini hampir mengubur cara pendulangan emas metode tradisional yang hanya memakai alat penyaring kayu berbentuk bulat seperti piringan hitam yang besar. Seperti yang saya temukan di pinggiran alur sungai di dekat Desa Bajuh Kapuas Tengah, dimana seorang ibu mendulang emas dengan metode tradisional. Seorang ibu yang dipanggil dengan Nami mempraktekkan cara mendulang emas pada saya dan teman-teman survei. Ibu Pendulang emas itu memisahkan kerikil, pasir dan bijih emas. Tidak sampai satu menit, butiran-butiran emas kembali kami lihat di piringan hitam besar yang terbuat dari kayu itu. Lalu Sang Ibu memasukkan hasil saringan tersebut dalam toples plastik beserta pasir Zirkon. Sederhana dan ramah lingkungan. Tanpa air raksa dan limbah pasir yang menggunduk merusak aliran pohon, air dan tanah.
13399319651112050629
Penambang emas tradisional dengan cara menyaring pasir dengan piringan terbuat dari kayu (dok pribadi April 2012)
Apa dampak perekonomian bagi warga desa? Tentu saja sangat jelas terlihat. Di Desa Pujon, ibukota Kecamatan Kapuas Tengah, beberapa fasilitas modern telah terbangun. Ada menara salah satu operator seluler, jalan desa yang mulai di bangun dan aktifitas perekonomian yang makin ramai. Lima tahun lalu, menurut warga yang biasa berdagang di desa ini, saat ini Pujon sudah demikian berubah. Termasuk juga harga-harga barang. Contohnya seperti yang saya alami, hanya makan 3 porsi sarapan pagi sederhana saya sudah harus merogoh uang Rp. 60.000,- untuk membayarnya. Mahal bukan? Namun buat orang Pujon, harga seperti itu sudah normal karena penghasilan dari tambang emas sangatlah besar.
1339932027938835400
Kondisi Pusat Desa Pujon (dok. pribadi Juni 2012)
“Disini, Pak. Mangga yang harganya Rp. 500,-/buah di Kuala Kapuas laku dijual Rp. 5.000,-. Harga tidak jadi soal.”
Demikian ungkap salah satu pedagang yang dulu sering bolak-balik Kuala Kapuas – Pujon menggambarkan betapa mudahnya mendapat uang di Desa penambang emas ini.
Akses jalan dari Kecamatan Timpah ke Pujon saat ini jauh lebih baik. Awalnya Pujon adalah Desa yang bisa ditembus melalui jalur sungai Kapuas atau melalui jalan Eks HPH. Jalan Eks HPH inilah yang diperbaiki dan kemudian dijadikan jalan Kabupaten yang menghubungkan antar desa di Kecamatan Timpah dan Kecamatan Kapuas Tengah. Dulu sekitar 5 tahun lalu, ongkos angkutan dari Kuala Kapuas ke Pujon mencapai Rp. 300.000,- karena sulitnya akses. Namun saat ini, ongkos mobil Kuala Kapuas-Pujon turun jadi Rp. 100.000,-.
Catatan penting lain adalah selain kemakmuran yang dirasakan warga sekitar areal penambangan emas, dampak lingkungan nampaknya diabaikan begitu saja. Para penambang tanpa peduli membuang begitu saja limbah pasir kasar yang dalam istilah penambangan besar disebut Tailing. Limbah penambangan inilah yang merupakan ancaman lingkungan yang sangat nyata. Selain rusaknya tanah dan vegetasi di areal hutan, air sungai yang tercemar Merkuri sangat berbahaya bagi manusia dan lingkungan.
13399321121967019316
Air limbah mengandung merkuri hasil kegiatan penambangan emas rakyat (dok. pribadi April 2012)
13399321791189771469
Banyak pohon dan tumbuhan masti tertimbun pasir limbah penambangan emas rakyat (dok. pribadi Juni 2012)
Saya melihat dan merasakan sendiri air sungai berwarna coklat kemerahan yang berbusa mengalir begitu saja ke sungai. Saat saya berniat ingin membuang air besar di sungai di dekat penambangan emas, saya mengurungkan niat karena bau air yang sangat menyengat. Air dari aliran sungai yang keruh di dekat penambangan akan masuk ke Sungai Kapuas hingga membuatnya menjadi keruh dan tercemar. Karenanya, beberapa warga tidak mau memakan ikan yang dipancing atau diambil dari sungai Kapuas, khawatir sudah terpapar Merkuri.
Sungguh prihatin melihat fakta kondisi lingkungan yang akan mereka nikmati dalam jangka panjang. Meski saat ini hasil dari penambangan emas sudah menaikkan status ekonomi mereka, apa yang akan mereka, warga dari desa sekitar penambangan emas, yang akan nikmati setelah emas habis?
Semoga banyak pihak tidak hanya memikirkan bagaimana mendapat uang sebanyak-banyaknya dari tambang emas, namun juga memikirkan kelestarian lingkungan sebagai warisan pada anak cucu kita. Semoga pihak yang berwenang dan bertanggung jawab segera merespon dampak negative yang nyata dari aktifitas penambangan emas rakyat. (Achmad Siddik)

Koreksi harga Emas dan Potensi Kenaikannya

















Gambar di atas adalah harga emas dalam Dollar kurun waktu 1999-2014. Dari grafik di atas harga emas naik hampir 400%. Dan apabila kita melihat koreksi dalam 3 tahun ini dari nilai tertingginya harga emas turun sebesar 38%. Dari sisi trend kenaikan emas secara global maka ini termasuk kategori normal. Dari perspektif teknis, emas sekarang berada pada posisi oversold, suatu kondisi dimana harga emas telah jatuh ke batas level terendahnya sebelum kembali naik. Jadi saat ini harga emas berada pada kondisi pemanasan sebelum kembali naik secara bertahap.

Thursday, October 16, 2014

Permintaan Emas India naik 4 Kali Lipat

Di tengah rendahnya harga emas internasional, India mengalami peningkatan permintaan emas yang signifikan September lalu. Sebagai gambaran September tahun lalu India mengimpor emas di kisaran 15-20 ton, sedang September tahun ini nilai impor melonjak menjadi 95 ton atau 4 kali lipat.  Bulan September dan Oktober memang permintaan India tinggi tiap tahun, sebab perayaan Diwali yang jatuh 23 Oktober tahun ini merupakan ajang saling berkirim hadiah berupa emas.

India saat ini merupakan negara importir no.2 terbesar setelah Cina. India mewakili permintaan emas global sejumlah 25%. Sayangnya pemerintah India justru ketakutan, mereka menaikkan pajak impor emas untuk ketiga kalinya sebesar 10%. Hal ini dilakukan seiring dengan melebarnya defisit current account mereka dan melemahnya mata uang mereka.

Friday, October 10, 2014

Upeti Rakyat Kecil kepada Raja


Cadangan devisa internasional internasional mencatat rekor tertinggi bulan ini yaitu lebih dari $12,000,000,000,000 dollars (baca : $12 triliun dollar).

Apa artinya angka ini? Cadangan devisa mengukur jumlah kredit yang diberikan negara-negara eksportir di dunia kepada negara-negara yang mencetak mata uang utama dunia (seperti Dollar dan Euro) setara dengan nilai ekspornya yang kemudian disimpan di bank sentral mereka. Anehnya cadangan devisa yang tersimpan di bank sentral itupun di investasikan kembali dalam bentuk obligasi dollar dan euro dengan janji akan dibayar oleh AS dan Uni Moneter Eropa sesuai tempo yang disepakati. Inilah yang kemudian dinamakan extended credit.

Inilah yang kemudian dialami oleh Bank Sentral Meksiko (Banco de Mexico). Mereka melakukan extended credit terhadap AS, karena memang sebagian besar cadangan devisa mereka dalam bentuk Dollar AS yang kemudian dibelikan obligasi Dollar. Apa yang terjadi kemudian? Meksiko tidak pernah menerima kembali devisa yang mereka tukar dengan obligasi itu. Inilah yang terjadi Meksiko membiayai AS, Eropa dan negara lain yang mencetak mata uang utama dunia.

Sejak Agustus 1971, ketika negara-negara tidak lagi mendapat pilihan untuk menerima pembayaran dalam bentuk emas dalam neraca perdagangan mereka, namun mesti melalui Dollar Amerika, maka cadangan devisa moneter telah tumbuh besar-besaran. Sejak tidak ada lagi pembayaran dalam bentuk emas, sejak saat itu negara eksportir telah rela dibayar dengan utang sepanjang masa, utang yang tidak pernah dibayar.

Ini adalah sistem yang talah berlangsung selama 43 tahun ketika negara-negara kecil kepada negara pencetak Dollar, Euro, dan mata uang kuat lainnya. Mereka menukar hasil bumi, SDM, aset mereka dengan selembar kertas bernama Dollar. Ini adalah upeti yang mesti mereka bayar kepada AS dan UE. Tidak pernah dalam sejarah dunia dimana upeti sistemik ini berlangsung secara global terhadap negara-negara besar.

Hal ini hanya bisa terjadi setelah emas tersingkir dari sistem moneter internasional, diganti dengan sistem moneter berbasis Dollar, Euro dan sekutunya.


Tuesday, September 30, 2014

Kembalikan Uang Kami


Ketika Presiden AS Nixon memutus kaitan Dollar dan Emas pada tahun 1971, saat itulah "petualangan" liar Dollar bermula.
Sebelumnya Dollar mesti dicetak seimbang dengan cadangan emas AS, dengan konversi 1 troy ounce emas setara dengan US$35. Kurs ini tidak boleh bergeser 1 sen pun, karena sudah menjadi kesepakatan internasional (terutama AS dan sekutu-sekutunya. Pada masa itu suplay Dollar pun stabil mengikuti emas yang dijaminkan. 

Namun apa yang terjadi ketika katitan itu diputus-paksa oleh Nixon? Mulailah tragedi moneter mengukir sejarah. Harga emas melonjak tajam, dan nilai Dollar terus mengalami penurunan  seiring suplay Dollar terus meningkat sejak 1971.

Rakyat AS dan dunia terus bergumul dengan penurunan nilai mata uang kertasnya dari dekade ke dekade. Maka tidak heran salah seorang Republikan di AS dari New Jersey Jeff Bell memfokuskan kampanyenya pada satu tema sentral  :  mengembalikan  Amerika Serikat kembali pada era gold standard yang telah diputus oleh Nixon 40 tahun silam.

Monday, September 29, 2014

Jalan Tol Sinyal Kecil Kebangkrutan Amerika

Di Amerika fenomena kebangkrutan tidak hanya menimpa dunia perbankan , perusahaan jalan tol pun mengalaminya. Belum lama ini sebuah laporan menyebutkan bahwa perusahaan jalan tol yang beroperasi di Indiana selatan antara Illinois dan Ohio yaitu the Indiana Toll-Road Co.telah mengajukan pailit. Laporan menyebutkan bahwa kebangkrutan ini disebabkan oleh utang, namun ada sesuatu yang lebih di balik itu.

Kata kuncinya ternyata bukan gagal bayar utang, namun menurunnya arus lalu lintas di Amerika Serikat. Koran the Financial Times menyebutkan bahwa sejak 2004 arus lalu lintas di AS menurun.  
Hal ini bisa dilihat dari data penurunan penjualan bensin dalam 7 tahun terakhir di bawah ini.

Apa artinya? Adanya penurunan laju kendaraan atau peningkatan efisiensi pengendara. Sehingga yang kemudian terjadi adalah penurunan penjualan bensin di Amerika. Hal ini merupakan sinyal bahwa ekonomi AS sedang mengalami penurunan yang dalam jangka menengah panjang juga akan melemahkan Dollar mereka. 

Ketika Dollar melemah maka aset riil akan mengalami nilai yang sebenarnya termasuk emas dan perak.




Monday, September 15, 2014

Ada apa di balik turunnya harga Dinar?

Harga emas begitu pula dinar, pekan-pekan terakhir ini demikian tertekan. Pagi ini harga emas internasional menyentuh angka $1,233.73/oz sedangkan Dinar mencapai titik terendahnya Rp 1.844.144 dalam tiga bulan terakhir. Ada apa di balik itu?

Kebijakan Bank Sentral Eropa

Menurut Peter Hug Direktur Global Trading Kitco, penurunan harga ini bermula Kamis pekan lalu, ketika Bank Sentral Eropa (ECB) mengumumkan pemotongan tingkat suku bunga dan program pengucuran likuiditas (QE) di wilayah Uni Eropa (EU) ,  hal ini menimbulkan optimisme pasar dan membuat arus dana yang signifikan ke Dollar AS, sehingga memicu penguatan Dollar dan membuat tekanan terhadap emas. Dia mengatakan bahwa saat ini ada persepsi pasar bahwa pertumbuhan ekonomi AS akan naik, dan melampaui kinerja ekonomi Eropa, ini menyebabkan mereka ramai-ramai mengalihkan dananya ke Dollar.

Data Makro Ekonomi AS

Dalam ekonomi Amerika ada indeks untuk mengukur kondisi bisnis di sektor industri atau The Manufacturing Purchasing Managers Index disingkat PMI.   Apabila indeks PMI diatas 50 maka menunjukkan adanya pertumbuhan aktivitas bisnis, dan sebaliknya apabila angkanya dibawah 50 artinya pertumbuhan bisnis sedang mengalami kontraksi atau bisnis sedang sepi. Data ini biasanya dihitung bulanan. Nah sepanjang tahun 2014 indeks PMI di Amerika selalu di atas 50, dan aktivitas bisnis pada Agustus lalu adalah yang tersibuk sejak April. Indeks ini menunjukkan geliat bisnis yang tinggi yang menunjukkan ada perbaikan ekonomi skala makro di AS. Hal ini mendorong penguatan Dollar.

Penguatan Dollar AS

Perbaikan makroekonomi AS mendorong penguatan Dollar, yang ditunjukkan dengan naiknya US Dollar Index terhadap sekelompok mata uang penting dunia dalam sekejap. Pada 1 September USD Indeks berada di angka 82,75 naik menjadi 84,28 tanggal 10 September.

Ketiga fakta di atas akurat namun prematur. Aliran dana yang besar dalam bentuk QE akan meningkatkan suplay uang dan tentu memicu inflasi, bila hal ini terjadi harga emas akan kembali naik karena daya beli uang mengalami penurunan.


Tuesday, September 9, 2014

Bank Sentral dan Timbangannya

Dalam ilmu Fisika ada acuan konstan sebagai patokan untuk mengamati fenomena alam, seperti mengukur kecepatan objek ketika jatuh, titik beku air, atau lama satu kali rotasi bumi pada porosnya. Sayangnya ilmu ekonomi dan dunia finansial memiliki kelemahan dalam hal ini. Ilmu ekonomi lebih mengacu pada asumsi, indeks, aproksimasi, averages dll yang mana akurasinya pun masih bisa dipertanyakan dalam dunia  nyata.

Kerajaan monarki kuno sering kali menutupi kelemahan ekonominya dengan menurunkan standar mata uang (koin) logam mereka, seperti menurunkan kandungan logam atau mengurangi timbangannya. Sehingga mereka dapat meningkatkan suplay uang mereka untuk belanja negara.
Akhirnya nilai pasar koin mereka tidak sama dengan nilai instrinsiknya. Hal inilah yang dipraktekkan negara-negara modern saat ini jauh lebih kreatif.

Bank sentral dunia menikmati betul praktek ini. Mereka mempunyai kepentingan yang besar agar sistem seperti ini tetap eksis, sistem moneter berbasis uang yang nilai pasarnya jauh berbeda dengan nilai bahan bakunya (intrinsik). Sehingga dunia saat ini tidak memiliki timbangan yang adil untuk mengukur nilai sesuatu seperti emas dan perak atau dinar dan dirham.

Untuk menjamin agar sistem ini tetap berjalan, mereka bersusah payah agar timbangan yang adil ini tidak naik ke permukaan. Yang mereka lakukan adalah terus mencetak uang dari awang-awang untuk melunasi utang-utang pemerintah yang nyaris gagal bayar, seraya terus melakukan kampanye hitam terhadap emas, dan komoditas lain (seperi minyak, pertanian, logam mulia lain) di saat harganya sedang turun seperti saat ini, yang tujuannya adalah agar dunia selamanya tidak memiliki timbangan yang adil dalam mengukur barang dan jasa. Sehingga dengan ini mereka ingin menjamin sistem moneter yang mereka bangun tetap eksis. 

Maka menjauhlah dari produk investasi finansial yang tidak ada kaitannya dengan sektor riil, mulai membangun  aktivitas sektor rill, sebelum pasar finansial kelihatan wajah aslinya.